Daripada mantengin Oscar yang penuh dengan agenda woke, saya lebih antusias dengan Razzie Awards yang memberikan pengalaman absurd, lucu, sekaligus bikin garuk-garuk kepala.
Buat kamu
yang belum tahu, Razzie Awards adalah penghargaan untuk yang
"terburuk" di dunia perfilman. Jadi kalau Oscars itu selebrasi film
terbaik, Razzie adalah kebalikannya, sebuah penghargaan satir yang merayakan
film dan penampilan terburuk.
Aktris Terburuk: Dakota Johnson
Kategori Aktris
Terburuk tahun ini jatuh ke Dakota Johnson untuk Madame Web. Nggak
kaget. Kalau kamu nonton film itu, pasti ngerti. Dakota sebenarnya aktris
berbakat, tapi di Madame Web, semuanya serba salah. Dari skrip yang nggak
jelas, editing kacau, sampai efek visual yang bikin kamu bertanya, "Serius
ini ditayangkan di bioskop?"
Kamu bisa
lihat dari awal kalau film ini ditakdirkan untuk jadi meme internet, bukan
karya sinematik. Ceritanya amburadul, karakter nggak nyambung, dan adegan
aksinya? Wuek.
Jadi pas
Dakota menang Razzie, saya cuma angguk-angguk sambil mikir, "Ya, itu
memang penghargaan yang pantas."
Sutradara Terburuk: Francis Ford Coppola
Francis Ford
Coppola dapet Razzie untuk Sutradara Terburuk lewat Megalopolis. Saya
sempet mikir, "Serius nih? Coppola? Legenda hidup yang bikin The
Godfather?"
Tapi setelah
nonton Megalopolis, saya ngerti. Film ini ambisius, tapi nggak nyampe.
Kayak kamu punya ide brilian, tapi eksekusinya berantakan.
Coppola yang
sudah senior, kelihatannya mencoba sesuatu yang beda. Tapi beda nggak selalu
bagus. Dan faktanya, Megalopolis lebih sering bikin kening berkerut
daripada kagum.
Lewat akun
Instagram @francisfordcoppola, dia menerima Razzie dengan lapang dada. Tapi
tetap aja, piala ini agak menyakitkan buat seorang maestro seperti Coppola.
Film Terburuk: Tentu Saja, Madame Web
Kategori Film
Terburuk adalah penghargaan utama di Razzie, dan tidak mengejutkan kalau Madame
Web yang menang. Film ini kayak punya semua bahan untuk bencana: skrip
jelek, akting datar, efek visual murahan, dan plot yang bikin kamu mikir,
"Siapa sih yang bikin naskahnya?"
Ketika menonton
Madame Web, itu jadi pengalaman yang nggak akan saya lupakan. Rasanya
kayak dipaksa nonton presentasi PowerPoint yang panjang banget, tapi tanpa
arah.
Aktor Terburuk: Jerry Seinfeld
Jerry
Seinfeld menang Aktor Terburuk untuk Unfrosted, dan ini salah satu
keputusan Razzie yang bikin saya geleng-geleng kepala. Jangan salah, Unfrosted
memang film yang membosankan, tapi Seinfeld di situ? Dia nggak seburuk itu.
Masalahnya, performanya terlalu biasa, sampai nggak ada yang benar-benar jelek
atau bagus. Jadi, ngasih dia Razzie lebih terasa kayak formalitas daripada
evaluasi.
Razzie Redeemer: Pamela Anderson Comeback
Satu hal positif
dari Razzie Awards adalah penghargaan Redeemer, buat mereka yang pernah
dapet Razzie tapi berhasil bangkit. Tahun ini, Pamela Anderson dapat piala ini
berkat performa memukaunya di Pamela, A Love Story. Ini kayak bukti
kalau semua orang bisa berubah, bahkan mereka yang dulu jadi bahan ejekan.
Pamela
sukses membalikkan narasi hidupnya, dari simbol seks yang sering diremehkan
jadi aktris yang dihormati. Rasanya kayak ngeliat temen lama yang akhirnya
berhasil. Inspiratif banget.
Razzie Itu Hiburan atau Penyiksaan?
Nonton
Razzie tahun ini seperti menyaksikan sebuah kecelakaan beruntun—kamu nggak bisa
berhenti nonton, meski tahu itu buruk. Dari Dakota Johnson sampai Coppola,
semuanya terasa surreal.
Tapi di
situlah daya tarik Razzie. Ini bukan cuma tentang menertawakan kegagalan, tapi
juga pengingat kalau dunia hiburan nggak melulu soal kesempurnaan.
Jadi, kalau kamu lagi butuh hiburan yang absurd, coba deh tonton pengumuman Razzie Awards. Siapa tahu, kamu malah dapat pelajaran berharga: bahkan legenda seperti Coppola pun bisa salah langkah. Dan itu, teman-teman, adalah salah satu alasan kita semua tetap manusia.