Ulasan Serial Suits (2011 - 2019)

Suits

Mungkin kamu mikir, “Kok baru sekarang, sih, nonton Suits?” Iya saya tahu, saya telat banget. Serial ini sudah tamat dari 2019, dan saya baru kelarin maratonnya kemarin malam.

 

Tapi justru itu, saya mau berbagi perspektif dari orang yang nonton Suits secara utuh tanpa harus nunggu tiap musim tayang.

 

Harvey Specter

 

Oke, kita mulai dari Harvey Specter. Cowok ini adalah definisi keren yang nggak memaksa. Setelan mahal, karisma yang bikin ruangan langsung sunyi, dan kecerdasan yang bikin semua orang di sekitarnya terkesima.

 

Awalnya saya pikir dia bakal jadi karakter satu dimensi: pengacara arogan yang cuma peduli sama kemenangan. Ternyata nggak. Harvey itu kompleks. Di balik sikapnya yang dingin, ada lapisan emosi yang bikin dia relatable.

 

Harvey Specter

Salah satu momen yang bikin saya respect sama Harvey adalah waktu dia ngaku kalau dia punya therapist, walaupun ujung-ujungnya dipacarin juga.

 

Laki-laki sukses, tangguh, tapi nggak malu buat minta bantuan profesional? Itu pesan penting yang jarang kita lihat di TV.

 

Mike Ross

 

Mike Ross ini karakter yang bikin saya campur aduk. Dia jenius dengan memori fotografis yang luar biasa, tapi sering bikin keputusan tanpa memikirkan akibatnya, yang bikin kepala kita pengen gebuk meja.

 

Mike Ross

Yang bikin Mike menarik adalah chemistry-nya sama Harvey. Mereka bukan cuma guru dan murid; mereka partner in crime (secara harfiah di beberapa kasus).

 

Ada dinamika yang unik di antara mereka. Ketika Harvey jadi suara logika, Mike sering jadi hati nurani. Kombinasi itu yang bikin banyak kasus mereka berakhir dengan solusi yang memuaskan, meski seringkali lewat jalan yang nggak ortodoks.

 

Donna Paulsen

 

Kalau ada yang bilang Harvey Specter adalah otak dari firma Pearson Specter, maka Donna Paulsen adalah hatinya. Serius, karakter ini adalah definisi power. Donna nggak cuma cantik, pintar, dan berambut merah, dia juga punya kepekaan emosional yang bikin semua orang di sekitarnya jadi versi terbaik dari diri mereka.


Donna Paulsen

Salah satu aspek yang saya suka dari Donna adalah dia nggak pernah takut untuk bilang apa yang dia pikirkan, bahkan ke Harvey.

 

Kalau kamu berpikir dia cuma sekretaris, tunggu sampai kamu lihat episode di mana dia akhirnya jadi COO. Itu momen yang bikin saya pengen berdiri dan tepuk tangan.

 

Louis Litt

 

Louis Litt adalah karakter yang awalnya gampang bikin kita geregetan. Dengan obsesi anehnya terhadap kucing dan mandi lumpur, keinginannya untuk diakui, dan temperamennya yang meledak-ledak, dia sering jadi sumber humor di serial ini.


Louis Litt

Tapi semakin lama kamu nonton, semakin kamu sadar bahwa Louis adalah salah satu karakter dengan perkembangan paling besar.

 

Di balik semua eksentrisitasnya, Louis adalah orang yang sangat setia dan punya hati emas. Salah satu momen paling emosional adalah ketika dia akhirnya merasa dihargai dan diakui oleh Harvey dan yang lainnya.

 

Drama Hukum yang Nggak Melulu Tentang Hukum

 

Sebagai serial dengan tema hukum, Suits berhasil bikin saya peduli sama sesuatu yang biasanya saya anggap membosankan: litigasi, kontrak, merger, dan sejenisnya.

 

Tapi jangan salah, ini bukan sekadar drama ruang sidang. Justru sebagian besar konflik terjadi di luar ruang sidang. Intrik kantor, politik internal, dan persahabatan yang diuji terus-menerus. Itu yang bikin saya nggak bisa berhenti nonton.

 

Ada juga elemen moral yang menarik. Suits sering main-main dengan pertanyaan, "Apakah untuk mencapai sebuah tujuan harus membenarkan segala cara?"

 

Mike, Harvey, dan yang lainnya sering terjebak di zona abu-abu moral. Sebagai penonton, kita dipaksa buat mikir, "Kalau saya di posisi mereka, apa saya bakal ambil keputusan yang sama?"

 

Ending yang Memuaskan

 

Salah satu kekhawatiran terbesar waktu mulai nonton serial adalah "Apakah ending-nya worth it?" Banyak serial bagus yang hancur di akhir (Game of Thrones, misalnya).

 

Tapi saya senang banget karena Suits tidak mengecewakan. Akhirnya terasa pas. Nggak terlalu dramatis, nggak terlalu sederhana, tapi cukup buat menutup perjalanan semua karakter dengan elegan.

 

Harvey dan Donna? Ya, akhirnya mereka bersama, dan itu momen yang bikin hati meleleh. Mike dan Rachel? Bahagia dengan kehidupan baru mereka di Seattle. Bahkan Louis Litt dapat penutupan yang luar biasa indah.

 

Apa yang Saya Pelajari dari Suits

 

Nonton Suits lebih dari sekadar hiburan. Ada banyak pelajaran hidup yang bisa kamu ambil, seperti pentingnya integritas, kekuatan persahabatan, dan keberanian untuk menghadapi masa lalu.

 

Tapi yang paling menonjol adalah bagaimana serial ini menyoroti bahwa kesuksesan sejati nggak cuma soal menang, tapi juga soal bagaimana cara kita sampai ke sana.

 

Jadi meski saya telat, saya senang banget akhirnya nonton Suits. Kalau kamu juga belum nonton, nggak ada kata terlambat. Nonton serial ini adalah investasi waktu yang nggak bakal kamu sesali.

Lebih baru Lebih lama