Mungkin kamu mikir, “Kok baru sekarang, sih, nonton Suits?” Iya saya tahu, saya telat banget. Serial ini sudah tamat dari 2019, dan saya baru kelarin maratonnya kemarin malam.
Tapi justru
itu, saya mau berbagi perspektif dari orang yang nonton Suits secara utuh tanpa
harus nunggu tiap musim tayang.
Harvey Specter
Oke, kita
mulai dari Harvey Specter. Cowok ini adalah definisi keren yang nggak memaksa.
Setelan mahal, karisma yang bikin ruangan langsung sunyi, dan kecerdasan yang
bikin semua orang di sekitarnya terkesima.
Awalnya saya
pikir dia bakal jadi karakter satu dimensi: pengacara arogan yang cuma peduli
sama kemenangan. Ternyata nggak. Harvey itu kompleks. Di balik sikapnya yang
dingin, ada lapisan emosi yang bikin dia relatable.
Salah satu
momen yang bikin saya respect sama Harvey adalah waktu dia ngaku kalau dia
punya therapist, walaupun ujung-ujungnya dipacarin juga.
Laki-laki
sukses, tangguh, tapi nggak malu buat minta bantuan profesional? Itu pesan
penting yang jarang kita lihat di TV.
Mike Ross
Mike Ross ini
karakter yang bikin saya campur aduk. Dia jenius dengan memori fotografis yang
luar biasa, tapi sering bikin keputusan tanpa memikirkan akibatnya, yang bikin
kepala kita pengen gebuk meja.
Yang bikin
Mike menarik adalah chemistry-nya sama Harvey. Mereka bukan cuma guru dan
murid; mereka partner in crime (secara harfiah di beberapa kasus).
Ada dinamika
yang unik di antara mereka. Ketika Harvey jadi suara logika, Mike sering jadi
hati nurani. Kombinasi itu yang bikin banyak kasus mereka berakhir dengan
solusi yang memuaskan, meski seringkali lewat jalan yang nggak ortodoks.
Donna Paulsen
Kalau ada yang
bilang Harvey Specter adalah otak dari firma Pearson Specter, maka Donna
Paulsen adalah hatinya. Serius, karakter ini adalah definisi power. Donna nggak
cuma cantik, pintar, dan berambut merah, dia juga punya kepekaan emosional yang
bikin semua orang di sekitarnya jadi versi terbaik dari diri mereka.
Salah satu
aspek yang saya suka dari Donna adalah dia nggak pernah takut untuk bilang apa
yang dia pikirkan, bahkan ke Harvey.
Kalau kamu
berpikir dia cuma sekretaris, tunggu sampai kamu lihat episode di mana dia
akhirnya jadi COO. Itu momen yang bikin saya pengen berdiri dan tepuk tangan.
Louis Litt
Louis Litt
adalah karakter yang awalnya gampang bikin kita geregetan. Dengan obsesi
anehnya terhadap kucing dan mandi lumpur, keinginannya untuk diakui, dan
temperamennya yang meledak-ledak, dia sering jadi sumber humor di serial ini.
Tapi semakin
lama kamu nonton, semakin kamu sadar bahwa Louis adalah salah satu karakter
dengan perkembangan paling besar.
Di balik semua
eksentrisitasnya, Louis adalah orang yang sangat setia dan punya hati emas.
Salah satu momen paling emosional adalah ketika dia akhirnya merasa dihargai
dan diakui oleh Harvey dan yang lainnya.
Drama Hukum yang Nggak Melulu Tentang Hukum
Sebagai serial
dengan tema hukum, Suits berhasil bikin saya peduli sama sesuatu yang biasanya
saya anggap membosankan: litigasi, kontrak, merger, dan sejenisnya.
Tapi jangan
salah, ini bukan sekadar drama ruang sidang. Justru sebagian besar konflik
terjadi di luar ruang sidang. Intrik kantor, politik internal, dan persahabatan
yang diuji terus-menerus. Itu yang bikin saya nggak bisa berhenti nonton.
Ada juga
elemen moral yang menarik. Suits sering main-main dengan pertanyaan,
"Apakah untuk mencapai sebuah tujuan harus membenarkan segala cara?"
Mike, Harvey,
dan yang lainnya sering terjebak di zona abu-abu moral. Sebagai penonton, kita
dipaksa buat mikir, "Kalau saya di posisi mereka, apa saya bakal ambil
keputusan yang sama?"
Ending yang Memuaskan
Salah satu
kekhawatiran terbesar waktu mulai nonton serial adalah "Apakah ending-nya
worth it?" Banyak serial bagus yang hancur di akhir (Game of Thrones,
misalnya).
Tapi saya
senang banget karena Suits tidak mengecewakan. Akhirnya terasa pas. Nggak terlalu
dramatis, nggak terlalu sederhana, tapi cukup buat menutup perjalanan semua
karakter dengan elegan.
Harvey dan
Donna? Ya, akhirnya mereka bersama, dan itu momen yang bikin hati meleleh. Mike
dan Rachel? Bahagia dengan kehidupan baru mereka di Seattle. Bahkan Louis Litt
dapat penutupan yang luar biasa indah.
Apa yang Saya Pelajari dari Suits
Nonton Suits
lebih dari sekadar hiburan. Ada banyak pelajaran hidup yang bisa kamu ambil,
seperti pentingnya integritas, kekuatan persahabatan, dan keberanian untuk
menghadapi masa lalu.
Tapi yang
paling menonjol adalah bagaimana serial ini menyoroti bahwa kesuksesan sejati
nggak cuma soal menang, tapi juga soal bagaimana cara kita sampai ke sana.
Jadi meski
saya telat, saya senang banget akhirnya nonton Suits. Kalau kamu juga belum
nonton, nggak ada kata terlambat. Nonton serial ini adalah investasi
waktu yang nggak bakal kamu sesali.