Bad Genius (2024) bukan sekadar cerita tentang anak sekolah yang cari cara licik buat menyontek saat ujian. Film ini adalah adaptasi dari film Thailand dengan judul yang sama, tapi kali ini dikemas lebih seru.
Ceritanya
sederhana, tapi yang bikin film ini jadi unik adalah cara eksekusinya. Bayangkan,
aksi menyontek saat ujian bisa jadi sesuatu yang bikin deg-degan, mirip seperti
nonton film aksi perampokan bank!
Cerita Simpel tapi Nggak Biasa
Kisahnya
tentang Lynn, siswa jenius dari kalangan ekonomi lemah yang diterima di sebuah
sekolah swasta tempat anak-anak orang kaya.
Awalnya dia
diminta untuk bantu teman-temannya lulus ujian sekolah. Tapi lama-lama misinya
makin gila. Tidak cuma curang di sekolah, tapi juga sampai bikin rencana menyontek
buat ujian nasional.
Serunya, semua
taktik mereka terasa seperti rencana spionase. Dari mulai kode-kodean di ruang
ujian sampai harus kirim jawaban antar kota. Ini cuma soal ujian nasional, tapi
atmosfernya malah lebih tegang daripada sidang PBB!
Saya pribadi awalnya mikir, "Masa iya, nyontek aja bisa jadi bahan film yang seru?" Tapi ternyata saya salah besar. Cara mereka bikin setiap adegan terasa kayak aksi heist itu keren banget.
Kamu bakalan lupa kalau ini cuma soal
ujian, karena ketegangannya benar-benar bikin gregetan. Serasa nonton film mata-mata,
padahal cuma tentang ujian sekolah!
Ketegangan di Setiap Detik
Salah satu hal paling menonjol dari film ini adalah ketegangannya. Serius deh, ini bukan menyontek biasa yang diam-diam lirik ke orang sebelah.
Di Bad Genius,
menyontek jadi kayak misi yang harus dieksekusi sempurna atau semuanya gagal.
Rasanya setiap kali Lynn dan kawan-kawannya melakukan aksinya, ada taruhannya yang gede banget. Bikin
penonton ikut was-was seolah-olah kita yang bakal ketahuan sama pengawas ujian.
Ada satu
adegan dimana Lynn dan kelompoknya
harus menyebarkan jawaban
ujian lewat berbagai cara, dan ujian itu berlangsung di kota yang berbeda. Ini kayak nonton aksi mata-mata
lintas negara, tapi misi mereka ya... nyontek. Deg-degannya nggak kira-kira!
Karakter yang Manusiawi
Di balik semua aksi gila itu, film ini juga jago banget memberi lapisan emosional ke karakternya. Lynn, walaupun jenius, nggak luput dari dilema moral.
Dia tahu apa yang dilakukannya salah, tapi di sisi lain, dia mengalami tantangan finansial. Hal ini
bikin kita simpati ke dia, meskipun kita sadar kalau dia sebenarnya sedang
melakukan sesuatu yang salah.
Hal ini
bikin kita simpati ke dia, meskipun kita sadar kalau dia sebenarnya sedang
melakukan sesuatu yang salah.
Ini yang bikin film Bad Genius beda. Nggak sekadar soal menyontek, tapi juga tentang pilihan hidup, tekanan, dan tanggung jawab.
Setiap karakter punya konfliknya
sendiri-sendiri, dan kita diajak buat mikir, “Kalau aku di posisi mereka, apa
aku juga bakal ngelakuin hal yang sama?”
Sinematografi yang Menawan
Visual film ini nggak main-main. Dari cara ngambil gambar hingga editing-nya, semuanya rapi dan bikin suasana tambah intens. Ruang kelas yang biasanya membosankan berhasil diubah jadi latar penuh ketegangan.
Ada momen-momen sunyi yang justru bikin
kita tambah tegang, kayak pas Lynn lagi merencanakan
strategi di tengah ujian. Kamera bergerak dinamis, membuat suasana terasa lebih
hidup dan mendalam.
Aksi Menyontek yang Nggak Biasa
Bad Genius
(2024) berhasil bikin tema yang mungkin terkesan biasa saja
jadi film yang penuh ketegangan dan hiburan. Ceritanya sederhana, tapi eksekusinya
benar-benar beda.
Dari aksi
curang di ujian sampai rencana nyontek yang dikemas seperti misi rahasia,
semuanya bikin kita betah duduk di kursi. Ini film yang bukan cuma seru
ditonton, tapi juga punya pesan moral soal sistem pendidikan dan pilihan hidup.
Kalau kamu lagi cari tontonan yang beda, dengan plot sederhana tapi ketegangan setara film aksi, Bad Genius ini wajib banget buat ditonton.
Tapi ingat, jangan terinspirasi buat bawa trik Lynn ke dunia nyata, ya!