Sinetron Indosiar, Gudangnya Cerita Absurd

 
sinetron indosiar
 
Setiap kali ganti channel TV dan kebetulan menclok di Indosiar, ada satu pertanyaan yang terus mengganjal, “Kenapa sih sinetron-sinetron kayak gini masih ada?”

Ceritanya yang absurd, konflik nggak masuk akal, sampai tokoh-tokohnya yang kadang lebih dramatis dari kehidupan nyata bikin kita berpikir, "Serius nih, siapa yang nulis skripnya?"

Plot Seputar Harta, Tahta, dan Penderitaan Tak Berujung

Sinetron di Indosiar sering kali berkutat pada tema yang itu-itu saja: warisan keluarga yang direbut, mertua jahat, dan kisah cinta yang berliku-liku seperti jalan ke Puncak pas weekend.

Anehnya meskipun alur ceritanya sudah bisa ditebak, masih banyak yang nonton (saya tidak termasuk). Kenapa? Karena ini bukan lagi tentang plot yang menarik, tapi soal seberapa jauh cerita bisa dibuat absurd. Plot di sinetron-sinetron ini seolah ada di dunia lain di mana logika nggak diperlukan.

Pernah lihat adegan ketika istri pertama yang disembunyikan tiba-tiba muncul setelah "hilang" bertahun-tahun? Atau karakter yang dikira sudah meninggal, tiba-tiba muncul di episode berikutnya dengan wajah yang berbeda?

Rasanya mereka punya stok plot twist yang nggak masuk akal. Setiap kali kita pikir nggak mungkin lebih aneh lagi, mereka malah sukses bikin lebih absurd!

Karakter yang (Sangat) Stereotip

Lalu kita juga nggak bisa lepas dari karakter-karakter yang kalau boleh dibilang super “menyebalkan” atau “terlalu baik.” Tokoh utama perempuan biasanya punya karakter lemah lembut, nggak bisa melawan, dan selalu jadi korban tanpa akhir.

Di sisi lain, ada tokoh antagonis yang jahatnya keterlaluan, sampai-sampai iblis saja kalah jahatnya.

Dan yang bikin greget, tokoh utama ini biasanya sangat polos sampai-sampai yang nonton kadang geregetan sendiri. Mereka diganggu, ditipu, bahkan dikhianati berkali-kali, tapi tetap memilih jalan damai.

Kalau ada penghargaan buat kesabaran level dewa, tokoh utama di sinetron ini pasti jadi juaranya.

Latar Waktu dan Tempat yang Ajaib

Ini juga nggak kalah absurd. Sinetron Indosiar kadang punya setting tempat yang ajaib banget. Tokoh utamanya bisa pindah dari satu kota ke kota lain, bahkan negara, cuma dalam satu episode.

Waktu juga seolah nggak ada artinya; bayi bisa tumbuh besar dalam waktu singkat, atau karakter yang hilang bertahun-tahun tiba-tiba muncul dan masih relevan di cerita. Jarak, waktu, dan logika? Bukan masalah buat sinetron ini!

Jangan lupakan soal latar tempat yang kadang terkesan mewah, padahal kalau diperhatikan, setting-nya begitu-begitu aja. Rumah mewahnya bahkan sering kali cuma dekorasi yang sama, cuma sudut pengambilan gambarnya yang beda.

Entah kenapa, detail kecil seperti ini jadi semakin lucu ketika kita sadar betapa efisiennya mereka dalam memanfaatkan properti.

Cerita Panjang yang Seperti Tak Ada Akhirnya

Ada sinetron yang jalan ceritanya terus bergulir sampai beribu-ribu episode. Di satu sisi, ini menguntungkan bagi penggemar setianya. Tapi bagi yang pernah mencoba nonton, pasti bertanya-tanya kapan cerita ini akan tamat?

Ada kalanya cerita sudah sampai pada klimaks, dan kita berharap akhirnya selesai. Tapi yang terjadi? Karakter baru tiba-tiba muncul, dan cerita berkembang ke konflik baru lagi.

Apakah sinetron-sinetron ini benar-benar berusaha memberikan hiburan yang berkualitas, atau ini sebenarnya latihan kesabaran buat para penontonnya? Apa pun alasannya, kita harus akui sinetron absurd ini punya daya tarik tersendiri.

Bikin Gregetan, Tapi Tetap Ada yang Nonton

Meskipun sering bikin gregetan, sinetron-sinetron Indosiar tetap punya tempat di hati penontonnya. Makanya kenapa hingga sekarang masih terus ditayangkan.

Di balik plot yang nggak jelas dan konflik yang terlalu dramatis, ada hiburan tersendiri yang bikin orang tertawa atau malah bikin kita terkejut.

Kadang, mereka menyajikan dunia yang begitu aneh dan mustahil, hingga kita bisa melupakan sebentar realita hidup yang kadang terlalu serius.

Jadi meskipun sering bikin kita mengelus dada, mungkin ada kalanya sinetron ini memang jadi pelipur lara di tengah dunia yang juga penuh kejutan.

Begitulah, sinetron-sinetron absurd ini adalah bagian dari budaya pop yang sulit diabaikan. Di antara logika yang kadang tidak ada, adegan-adegan yang dramatis, dan karakter-karakter yang membuat emosi naik-turun, sinetron Indosiar seolah mengajarkan kita satu hal: terkadang, absurd itu justru bikin hidup lebih menarik.

Lebih baru Lebih lama