Pernah nggak kamu lihat lowongan kerja yang keren banget, kamu lamar dengan penuh harapan, tapi ternyata posisinya nggak ada? Selamat datang di dunia ghost job, praktik yang makin marak dan nyebelin banget. Yuk, kita bahas kenapa ghost job ini bikin kesel dan harus dihentikan.
Apa Itu Ghost Job?
Ghost job itu
lowongan kerja yang posisinya nggak ada atau nggak niat diisi sama perusahaan.
Jadi kayak ilusi gitu yang dibuat perusahaan dengan berbagai alasan nggak
jelas. Mulai dari bikin kesan perusahaan lagi berkembang sampai bikin karyawannya merasa gampang digantikan,
praktik ini bener-bener nyebelin.
Target Ghost Job
Ghost job ini mengincar dua pihak utama: pencari kerja dan
karyawan yang sudah ada. Bayangin deh, betapa frustasinya para
pencari kerja yang sudah
capek-capek melamar, bikin surat
lamaran, update CV, bahkan ikutan wawancara, tapi ternyata posisinya nggak ada.
Nggak cuma
itu, ghost job juga bikin karyawan yang sudah
kerja jadi cemas. Dengan ngepos lowongan palsu, perusahaan bikin kesan sedang aktif rekrut orang baru. Ini bisa bikin karyawan
yang ada merasa gampang diganti, jadi makin tertekan deh.
Kenapa Praktik Ini Bahaya?
- Menghabiskan Sumber Daya: Proses rekrutmen itu makan waktu dan tenaga, baik dari pencari kerja maupun perusahaan. Waktu yang dipakai buat melamar, wawancara, dan proses aplikasi bisa dipakai buat hal lain yang lebih produktif.
- Hilangnya Kepercayaan: Pencari kerja yang tahu perusahaan ngepos ghost job bisa kehilangan kepercayaan dari mereka. Pencari kerja jadi mikir, ini perusahaan abal-abal ya?
- Ganggu Kesejahteraan Pencari Kerja: Bayangin melamar kerja berkali-kali tapi posisinya nggak ada. Ini bisa merusak motivasi dan kesehatan mental pencari kerja.
Pengalaman Pribadi
Saya sendiri pernah kena ghost job. Waktu itu, saya melihat ada lowongan
yang keren banget dan cocok sama keterampilan. Saya pun melamar dan ikut
dua kali wawancara. Tapi setelah
berminggu-minggu nggak ada kabar, saya dapat info dari teman
yang kerja di sana kalau posisi itu
nggak ada. Kesel banget, kan?
Kenapa
Perusahaan Melakukan Ini?
- Citra Pertumbuhan: Perusahaan pengen kelihatan lagi berkembang dan sedang menambah tim. Ini bisa menarik perhatian investor dan klien.
- Bikin
Karyawan Merasa Tergantikan: Dengan ngepos lowongan, perusahaan beri sinyal ke karyawan kalau
mereka bisa diganti kapan saja. Ini
mungkin bisa meningkatkan
produktivitas jangka pendek, tapi juga bisa bikin lingkungan kerja nggak sehat.
- Koleksi CV: Beberapa perusahaan ngepos lowongan palsu buat mengumpulkan data pencari kerja yang mungkin berguna di masa depan. Walaupun kedengarannya cerdas, praktik ini nggak etis dan merugikan banyak orang.
Akhirnya Merugikan Semua Pihak
Ghost job itu
praktik yang merugikan banyak pihak dan harus dihentikan. Nggak cuma
buang-buang waktu dan tenaga, tapi juga merusak
kepercayaan dan kesehatan mental pencari kerja dan karyawan.
Jadi, kalau kamu liat lowongan kerja yang terlalu bagus buat
jadi kenyataan, ingat buat selalu kritis dan hati-hati. Jangan sampai terjebak
dalam ilusi ghost job!