Sewaktu mendengar kabar gembira ini saya langsung merinding. Album thrash metal yang pertama kali saya dengar lewat kaset sewaktu masih SMP dulu, dirilis ulang dengan sound lebih modern.
Buat kamu yang
kangen era brutal Sepultura, Max dan Igor Cavalera, alias Cavalera bersaudara, merilis
tiga album awal Sepultura yakni Bestial Devastation (1985), Morbid Visions
(1986), dan Schizophrenia (1987). Wah, langsung berasa mau buka lemari, mengeluarkan
baju distro zaman dulu, terus siap-siap headbang, ya kan?
Tapi ngapain
sih mereka merilis ulang album lama mereka? Pertanyaan yang bagus! Menurut Max
Cavalera, ini semacam reuni nostalgia bareng para fans. Bayangkan, "Mayhem",
"Necromancer", dan "Escape to the Void" digeber dengan
sound yang lebih modern. Pasti bakal nampol banget buat dinikmati di era
sekarang.
Tidak cuma
itu, Max juga mengaku ingin memberi "keadilan" buat tiga album
tersebut. Dulu hasil kualitas rekamannya masih seadanya. Nah, dengan teknologi sekarang,
mereka mau makeover tiga album ini supaya suaranya lebih tegas dan nendang.
Jadi para pendengar muda yang tidak familiar dengan era brutal Sepultura bisa
lebih gampang menikmatinya.
Tapi pasti ada
saja yang skeptis. Memangnya perlu dirilis ulang? Bukankah sound itu yang memberikan
rasa autentik era awal Sepultura? Betul juga sih. Max Cavalera paham
kegelisahan ini. Makanya, dia jamin proses remix-nya ini dilakukan dengan
hati-hati. Mereka tidak mau mengubah esensi lagu-lagunya. Intinya, cuma mau membuat
suaranya lebih tegas dan jernih tanpa menghilangkan kekerasan dan kekasaran
yang menjadi ciri khas Sepultura di era awal.
Jairo "Tormentor" Guedz
Oh ya, ngomong-ngomong soal Sepultura awal, tidak afdol kalau tidak menyebut Jairo "Tormentor" Guedz. Dia adalah lead gitaris Sepultura yang berperan penting dalam membentuk warna brutal band ini di awal era 80-an. Meskipun sudah lama meninggalkan Sepultura, Jairo tetap aktif bermusik.
Pada 2020 bersama band-nya yang bernama The
Troops of Doom, mereka merilis sebuah EP berjudul The Rise of Heresy. Di sini
mereka menampilkan tiga lagu Sepultura awal, "Troops of Doom",
“Morbid Visions” dan "Bestial Devastation" yang diaransemen ulang.
Menarik juga mendengarkan
interpretasi Jairo terhadap tiga lagu klasik Sepultura ini. Pastinya memberikan
nuansa dan warna baru buat para fans lama Sepultura. Siapa tahu, album ini bisa
jadi jembatan buat para fans muda Sepultura untuk lebih dalam menjelajahi sejarah
awal band ini.
Buat kamu yang ngefans berat Sepultura, baik era awal maupun era modern, wajib menyimak proyek Cavalera ini. Tiga karya yang menjanjikan nostalgia brutal dan pengalaman bermusik yang tak terlupakan.
Jadi bagaimana?
Buat seorang pecinta old school thrash metal bisa mendengarkan lagi lagu-lagu brutal
Sepultura dengan kualitas suara yang lebih modern, ini jadi pengalaman nostalgia
yang epik banget!
Buat generasi muda
yang mau mengetahui bagaimana dahsyatnya Sepultura di masa lalu, coba deh Siapa tahu nanti mereka bakal ikut ngefans dan
jadi bagian dari keluarga besar Sepultura!