Mungkin kita
sering merasa kurang puas dengan apa yang kita miliki, atau merasa iri dengan
orang lain yang lebih sukses, kaya, atau bahagia. Tapi ada banyak orang di
dunia ini yang hidup dalam kondisi yang jauh lebih sulit dan menderita dari
kita.
Melihat ke
bawah artinya kita menyadari bahwa kita masih lebih beruntung dari banyak orang
lain. Kita masih punya makanan, tempat tinggal, kesehatan, keluarga, teman, dan
kesempatan untuk berkembang.
Saya sendiri
telah belajar untuk mensyukuri setiap momen kecil dalam hidup saya. Terkadang,
hal-hal sederhana seperti masih tersedianya makanan di meja makan, senyuman
orang yang kita cintai, atau udara segar di pagi hari bisa menjadi alasan untuk
bersyukur.
Kita tidak
perlu mengeluh atau meratapi nasib kita, tapi bersyukur atas nikmat yang telah
Allah berikan. Dengan bersyukur, kita akan merasa lebih tenang, bahagia, dan
bersyarat.
Tapi bersyukur
bukan berarti kita harus puas dengan apa adanya. Kita juga harus tetap berusaha
untuk meningkatkan kualitas hidup kita dan mencapai cita-cita kita.
Saya percaya
bahwa dengan melihat ke atas, kita dapat menemukan inspirasi dan mencontoh
orang-orang yang telah berhasil dan menginspirasi kita. Mereka bisa menjadi
motivasi bagi kita untuk terus belajar, bekerja keras, dan berinovasi. Kita
tidak perlu merasa minder atau pesimis, tapi percaya diri dan optimis.
Saya yakin
bahwa dengan menjaga keseimbangan antara melihat ke bawah dan ke atas, kita
dapat menciptakan kehidupan yang lebih bermakna, berkah, dan bahagia. Kita perlu
menghargai apa yang kita miliki saat ini sambil tetap berusaha untuk mencapai
impian dan tujuan kita. Saya merasa bahwa pandangan ini membantu saya untuk
tetap bersyukur dan tetap termotivasi dalam menghadapi semua rintangan hidup.
Saya berharap
bahwa dengan terus melihat ke bawah untuk bersyukur dan ke atas untuk mencari
inspirasi, kita semua dapat mengalami kehidupan yang penuh makna dan
kebahagiaan. Semoga kita semua dapat menemukan kedamaian dan kepuasan dalam
perjalanan hidup kita masing-masing.