Media sosial belakangan ini dipenuhi dengan video demonstrasi para pemuda yang pro-Palestina. Palestina sedang membutuhkan bantuan, kita perlu menyuarakan suara mereka di tingkat internasional, menceritakan kisah mereka, dan berdiri bersama untuk hak asasi manusia dan hak politik Palestina.
Hal yang
menarik adalah bahwa sebagian besar dari mereka yang mendukung Palestina dan
menentang Israel berasal dari Generasi Z. Kebanyakan dari mereka merasa bahwa apa
yang diberitakan oleh media tidak adil. Mereka semakin banyak membagikan
posting pro-Palestina dari hari ke hari. Generasi Z bangkit untuk keadilan di
seluruh dunia, melakukan protes di pusat kota dan kampus menentang penindasan
Israel terhadap Palestina.
Dukungan ini
terus berkembang menjadi gelombang besar di media sosial, bahkan beberapa selebriti
Hollywood turut berdiri untuk Palestina, meskipun dihadapkan pada ancaman terhadap
karirnya. Mereka ikut menyuarakan kebenaran. Tidak ada rasa takut untuk
berbicara.
Bahkan
larangan Israel terhadap media sosial tidak dapat menghentikan suara pemuda.
Mendukung Palestina tidak hanya menjadi kewajiban seorang Muslim, tetapi juga
hak semua manusia.
Mengapa para
Gen Z ini ingin membela Palestina bukan Israel? Jawabannya jelas. Saat Israel mengklaim
membela hak asasi manusia, mereka membom orang-orang tak berdosa dan
menempatkan mereka dalam kuburan massal.
Saat berbicara
tentang hak anak-anak, ada banyak video yang menampilkan anak-anak tewas
tergeletak di truk. Israel membom rumah sakit yang berisi bayi yang baru lahir.
Ketika Israel
mengklaim membela hak perempuan, Israel bahkan tidak memperbolehkan perempuan
melahirkan anak dengan sehat.
Saat Israel
mengklaim membela hak untuk hidup, Israel bahkan tidak memperbolehkan air
bersih dan makanan serta membom rute bantuan.
Saat Israel
mengklaim tentang kebebasan beragama dan pemikiran, Israel membom gereja dan
masjid.
Ketika Israel
mengklaim membela hak pendidikan, Israel menargetkan dan merusak sekolah.
Saat Israel
mengklaim berbicara tentang kebebasan berbicara dan ekspresi, Israel membunuh
jurnalis yang mengungkap kebenaran tentang Palestina.
Israel
melanggar hukum internasional dan melakukan kejahatan perang dengan membantai
jutaan orang dengan senjata terlarang. Oleh karena itu, ini bukan lagi masalah
Palestina, tetapi masalah hati nurani bagi seluruh dunia.
Para pemuda
memboikot produk Israel di negara mereka dan bersama-sama melawan di media
sosial. Israel telah membangunkan raksasa tidur dengan tangan mereka sendiri.
Ini memberikan
kenyataan bahwa para pemuda di Amerika, Eropa, dan banyak negara lain di
seluruh dunia mulai peduli dan memberi kita harapan.
Dunia mulai
mengenal Islam saat melihat penindasan ini. Dibuktikan dengan banyaknya
masyarakat barat yang menjadi mualaf. Allah membuka hati manusia untuk
beribadah, meskipun dihadapkan pada kenyataan pahit.
Perlawanan ini
telah menjadi pencerahan bagi seluruh dunia. Israel, kalian telah membuktikan
bagaimana Amerika dan sekutunya menipu rakyatnya di seluruh dunia. Kalian
membuktikan seberapa kejamnya kaum Zionis. Kalian menunjukkan kekuatan Gaza dan
memperkenalkan Islam ke seluruh dunia. Berkat kalian, orang bertemu dengan
Al-Qur'an dan seluruh dunia berlomba-lomba memeluk Islam.
Wahai Israel, kalian sudah kalah!