Jika saat ini
Anda sedang mencari pekerjaan dan menghadapi banyak tantangan dalam pencarian itu, Anda tidak sendirian. Mencari
pekerjaan menjadi lebih sulit akhir-akhir ini.
Mari kita
bahas tentang kondisi pasar kerja saat ini yang
bisa sangat membuat frustasi para pencari kerja. Sejujurnya, kita berada di
salah masa yang paling menantang belakangan ini. Mungkin tidak sesulit mencari kerja pada tahun 2020 saat awal pandemi, tetapi kok rasanya
sama seperti saay itu. Terutama
ketika Anda melihat banyak orang yang melamar pekerjaan
tanpa banyak keberhasilan.
Pasar kerja
telah berubah secara signifikan dalam 12 hingga 18 bulan terakhir, menghasilkan
situasi yang maju-mundur. Mengapa hal ini
terjadi dan mengapa sekarang ini lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan
dibandingkan sebelum pandemi.
Masa sulit ini
memang sangat mengguncang. Dulu ada
periode di mana loncat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya adalah hal yang biasa, dan
pemberi kerja menawarkan kenaikan gaji yang besar. Namun, dinamika itu telah bergeser.
Di banyak industri, terutama di bidang teknologi, persaingan mendapatkan sebuah posisi itu semakin tinggi.
Peran seperti manajer produk, pengembang software, dan perekrut, yang dulunya sangat diminati, kini menghadapi masa-masa yang lebih sulit. Pendulum ketenagakerjaan telah berayun kembali ke arah pemberi kerja, mengakibatkan proses perekrutan yang lebih lambat, peningkatan persaingan, dan ketidakseimbangan pasar kerja.
Selain itu, pemutusan hubungan kerja yang terus berlangsung, dan pasar kerja yang dibanjiri oleh kandidat, mempersulit para pencari kerja.
Kesulitan bertambah ketika perusahaan mulai menerapkan AI dalam proses perekrutan,
mengotomatiskan tugas-tugas yang sebelumnya ditangani oleh manusia. Munculnya
AI di dunia kerja membuat perusahaan mencari cara untuk menggantikan peran
manusia dengan otomatisasi, yang mempengaruhi ketersediaan pekerjaan.
Hal ini tidak
hanya membuat proses lamaran menjadi lebih tidak personal,
tetapi juga meningkatkan tingkat penolakan karena kriteria yang ketat.
Perusahaan
juga mengevaluasi kembali keputusan perekrutan karena
ketidakpastian ekonomi, yang mengarah pada penundaan perekrutan dan menjadi lebih hati-hati
dalam merekrut orang
baru.
Selain itu,
dorongan untuk kembali kerja di kantor berdampak pada pekerja jarak jauh.
Pergeseran ini dapat merugikan para pencari kerja yang selama ini mengandalkan
peluang kerja jarak jauh.
Singkatnya,
pasar kerja menjadi lebih kompetitif, mengharuskan para pencari kerja untuk lebih menonjol dalam lamaran dan wawancara.
Untuk
menghadapi tantangan ini, sangat penting bagi pencari kerja untuk meningkatkan
kemampuan menulis resume dan wawancara. Mempelajari cara mempresentasikan diri
secara efektif dan bernegosiasi dengan percaya diri sangat penting dalam pasar
kerja yang kompetitif saat ini.
Meskipun ini
mungkin waktu yang sulit bagi para pencari kerja, mengambil langkah proaktif
untuk meningkatkan keterampilan dan pendekatan dapat memberi Anda keunggulan
kompetitif. Pertimbangkan untuk mengikuti kursus atau mencari sumber daya yang
dapat membantu Anda menavigasi dinamika pasar kerja saat ini. Ingatlah, di
masa-masa sulit, persiapan dan tidak putus
asa
adalah kunci untuk mengatasi rintangan dalam pencarian kerja.