Mengawetkan Hewan Peliharaan yang Sudah Mati

kura-kura bulus
Sesaat setelah tiada

Kehilangan hewan peliharaan tentu menjadi momen menyedihkan. Hewan yang kita pelihara sejak kecil, pergi meninggalkan dunia ini.

Tanggal 22 Desember kemarin, soft shell turtle (bulus) peliharaan gue yang umurnya mungkin sudah 10 tahunan, mati. Sedih.....ya pasti. 

Waktu beli dari seukuran sendok makan sampai ukurannya sebesar piring makan. Tiap hari gue kasih makan, tiap minggu gue beliin ikan, tiap 2 minggu gue bersihin kandangnya.

Mencari layanan taksidermi

Dari awal gue udah punya niatan kalau seandainya kura-kura gue ini mati, gue bakal awetin. Di hari kematiannya gue segera cari info soal jasa taksidermi. Di Kaskus akhirnya nemu sebuah layanan taksidermi yang ada di daerah Ciracas, Jak-Tim.

Setelah gue hubungi dan bernegosiasi soal tarifnya, dari yang awalnya minta Rp900.000 bisa turun jadi 500-an. Segeralah gue meluncur ke sana saat kondisi bangkainya masih sempurna dan belum bau.

Sampai di sana dan saat berbincang dengan si pemilik, ia memberikan estimasi pengerjaan sekitar 1 minggu. Namun pada kenyataannya, pekerjaan baru selesai persis 1 bulan kemudian dengan beragam alasan.

Hasil kerjaannya ya lumayan oke lah, walaupun agak kurang puas dengan bagian pengecatan yang bagian bawah. Kalau gue kasih nilai (1-10) dapat 7. Cuma yang gue sangat tidak suka adalah waktu pengerjaannya itu.

Beginilah hasilnya.

Awetan kura-kura bulus

Dan sekarang sebagai penggantinya, udah ada kura-kura dada merah yang masih bayi. Ukurannya sama seperti saat gue beli si bulus. Semoga hidupnya sama lamanya dengan si bulus.

kura-kura dada merah
Kura-kura dada merah

Lebih baru Lebih lama